Mau Berkunjung ke Gunung Padang? Baca Ini Dulu Yuk!

Markas Travel- Meski bernama Padang, gunung ini tidak terletak di Sumatera melainkan di daerah Jawa Barat tepatnya di wilayah perbatasan Cianjur dan Sukabumi. Keberadaan Gunung Padang menjadi situs prasejarah adanya peninggalan kehidupan zaman megalitikum. Hal ini dibuktikan dengan penemuan bebatuan yang berundak yang mengarah ke gunung gede.

Bentang alam dari kawasan tersebut berupa bukit-bukit yang terjal, memiliki kompleks yang dipenuhi batuan andesit besar berbentuk persegi yang berjejer menutupi permukaan bukit. Kompleks yang disebut Punden Berundak ini memiliki luas sekitar 291.800 m2 dan menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Sejarah Gunung Padang

Situs yang menyimpan banyak sejarah ini menjadi saksi bisu kehidupan masa megalitikum dan pendudukan Jepang di Indonesia. Dinamakan gunung Padang, pasalnya gunung ini memiliki bukit yang menjadi tempat tertinggi di kota Padang. Tempat ini juga dikaitkan dengan kisah Siti Nurbaya dan menjadi nama salah satu taman di objek wisata tersebut.

1. Penemuan Gunung dan Situs Megalitikum

Salah satu tempat ikonik di gunung Padang adalah situs prasejarah zaman Megalitikum. Gunung ini pertama kali ditemukan oleh NJ Krom pada tahun 1914. Gunung tersebut kemudian menjadi terkenal hingga ditemukan situs purbakala zaman Megalitikum pada tahun 1979 oleh seorang warga dan diteliti oleh Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Ditemukan bebatuan tempat pemujaan daerah bukit gunung tersebut menjadi salah satu bukti peninggalan prasejarah. Lokasi tersebut mengalami perubahan karena kerusakan yang disebabkan faktor internal maupun eksternal. Baik oleh erosi, pelapukan, pukulani, hingga vandalisme sehingga mengakibatkan batuan tersebut menjadi miring, retak, bahkan jatuh.

Setidaknya terdapat lima teras di situs tersebut yang memiliki ukuran yang beragam dengan batuan andesit yang berbentuk tiang memanjang dengan ukuran kira-kira 1 meter. Di teras pertama jumlahnya cukup banyak, namun semakin bertambah jumlahnya semakin berkurang. Gunung Padang juga diklaim sebagai tebing tertua berdasarkan rangkaian struktur dan usia fondasi.

2. Jejak Peninggalan Pendudukan Jepang

Tidak hanya peninggalan zaman purba kala, di kawasan tersebut juga terdapat beberapa peninggalan masa pendudukan penjajahan Jepang. disana pengunjung bisa menemukan semacam bunker pertahanan, benteng, dan meriam peninggalan penjajah Jepang. Bunker pertahanan bisa ditemukan di puncak yang berdekatan dengan pemukiman warga setempat.

Bunker lainnya ditemukan dekat kedai milik warga dan dialih fungsikan sebagai gudang. Tempat lainnya seperti benteng utama yaitu Pilboks. Benteng ini berbentuk empat poligon dengan setengah lingkaran yang dibangun sekitar tahun 1942-1945. Ruangannya cukup luas dengan meriam besar di dalamnya.

Benteng lainnya berbentuk seperti rumah yang mematikan BOW serta dua ruangan tanpa atap. Di bagian puncaknya kamu akan menemukan dua bungker. Bahkan jika disiapkan lebih di kawasan tersebut bisa jadi masih banyak benteng pertahanan lainnya yang belum ditemukan. Mengingat pada saat itu, Gunung Padang dijadikan sebagai benteng pertahanan.

Baca Juga Informasi Wisata Lainnya:

Objek Wisata Terdekat dari Gunung Padang

Tidak hanya cukup menyaksikan situs bersejarah di area bukit Gn. Padang, pengunjung bisa melakukan berbagai aktivitas seru lainnya di tempat wisata terdekat. Beberapa objek wisata seperti Goa Buniayu, Santasea Waterpark, Wisata Air Panas Cikundul, Karang Para, dan kampung Lisung Uyut. Berikut ulasan lengkapnya.

1. Goa Buni Ayu

Nama Goa ini diambil dari bahasa Sunda yaitu Buni yang artinya tersembunyi dan Ayu yang artinya cantik. Kawasan ini berjarak 12,2 km dari Gunung Padang. Gua ini memiliki panjang sekitar 3,3 km dengan stalaktit, stalagmit, flowstone, yang terbentuk dari kalsium karbonat melalui pengendapan air yang berlangsung bertahun-tahun.

Layaknya sebuah gua, gua buni ayu ini hampir didominasi oleh keberadaan stalaktit dan stalakmit yang bentuknya meruncing. Biasanya terdapat di bagian atas gua dan di bawah gua dan pertumbuhannya satu milimeter setiap tahunnya.

Berdasarkan lighting goa ini dibagi menjadi dua zona, yaitu zona terang dan zona senja. Pada zona terang pengunjung masih bisa melihat objek tanpa perlu bantuan penerangan, zona ini berada di sekitar mulut gua yang masih terpapar sinar matahari. Sedangkan zona senja pantulan sinar matahari mulai berkurang sehingga memerlukan bantuan penerangan.

2. Taman Air Santasea

Tempat wisata lainnya yang terdekat dengan kawasan gunung Bromo adalah Santasea Waterpark. Jaraknya sekitar 15,2 km dari Gunung Padang, beralamat lengkap di Jl. Pramuka Sukabumi. Santasea menjadi waterpark terbesar yang ada di Sukabumi dengan kawasan seluas 2,5 hektar dan menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi oleh semua kalangan.

Baca Informasi Wisata Lainnya Disini:

Terdapat berbagai wahana yang bisa kamu coba seperti kolam anak-anak bernama Neverland, Jungle Forrest, Niagara Fall, American Cowboy, kolam berendam, dan masih banyak lagi. untuk memasuki kawasan wisata Santasea Waterpark pengunjung akan ditarik biaya tiket Rp35.000 di hari kerja, sedangkan di akhir pekan tarif tiket Rp50.000.

3. Wisata Air Panas Cikundul

Tempat lainnya yang tidak kalah menarik adalah pemandian air panas Cikundul. Jaraknya cukup dekat dengan Gn. Padang yaitu sekitar 15,9 km. Wisata di Cikundul, Sukabumi ini menjadi tempat wisata alam yang berlokasi di Kelurahan Cikundul, Sukabumi Jawa Barat. Dari kawasan ini kamu bisa menikmati berbagai pemandangan seperti sungai dan pegunungan.

Selain itu wisata air panas di Sukabumi ini menyediakan kolam renang serta kamar rendam dengan tarif sewa yang relatif Rp30.000/jam. Setidaknya terdapat 2 kolam renang berukuran 4×6 m2 yang letaknya berdampingan dengan aliran sungai. Untuk memasuki area wisata ini pengunjung dikenakan tarif Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp8.000 untuk dewasa.

Dikawasan tersebut tersedia juga area berkemah dan penginapan. Jika anda tertarik untuk berlibur ke tempat wisata tersebut anda bisa menikmati pemandangan alam sambil mencoba berendam di air panas. Agar lebih dekat dengan tempat tersebut kamu bisa menginap di cottage dengan tarif di hari biasa Rp110.000/12 jam, dan Rp125.000/12 jam di hari libur.

4.Karang Para

Objek wisata lainnya yang terdekat dengan kawasan gunung Padang adalah Karang Para, jaraknya sekitar 13,9 km. Dari tempat wisata ini kamu bisa menyaksikan pemandangan berupa batu karang, gunung, pepohonan serta kawasan pedesaan, serta hamparan sawah. Kawasan ini berlokasi di desa kebonmanggu, kec. Gunung Guruh, Kab. Sukabumi, Jawa Barat.

Untuk sampai di bukit karang para kamu bisa menempuh perjalanan dari Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 5 km. Sesampainya di daerah Cipeundeuy kamu bisa belok kanan kemudian lurus. Kamu tidak perlu khawatir, pasalnya akses jalan menuju lokasi cukup baik sehingga bisa dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4.

5. Lisung Uyut

Objek wisata lainnya yang terdekat dengan gunung padang adalah kampung Lisung Uyut, lokasinya berjarak sekitar 12,2 km dari kawasan Gn. Padang. Perkampungan ini beralamat lengkap di Desa Cijangkar, Kec. Nyalindung, Kab. Sukabumi, Jawa Barat. Penduduk setempat di desa tersebut masih menggunakan rumah dengan konsep yang tradisional.

Berbagai aktivitas menarik yang bisa kamu lakukan di kawasan tersebut diantaranya yaitu memanah dan flying fox. Disana pengunjung bisa menikmati wisata edukasi untuk menyaksikan langsung kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat.

Dengan mengunjungi Gunung Padang, Anda bisa menikmati pemandangan alam sekaligus mempelajari sejarah. Tidak hanya kawasan Gn. Padang, kamu bisa mengunjungi beberapa tempat wisata lainnya yang terdekat dengan gunung tersebut.

 

Leave a Comment