Berlibur ke Wakatobi Island, Destinasi Penuh Aktivitas yang Menenangkan Hati

Liburan selayaknya menjadi sesuatu yang menyegarkan kembali hati dan pikiran. Banyak orang menginginkan nuansa tenang dan jauh dari keramaian, seperti Wakatobi Island yang berada di Sulawesi sebagai destinasi wisata. Ketenangan yang sulit ditemukan di area perkotaan besar ini menjadi daya tariknya.

Berada di bagian tenggara Sulawesi, pulau ini berlokasi di tengah-tengah laut Banda. Berikutnya ada pulau Wangi-wangi, kemudian Kaledupa, dilanjutkan dengan Tomia, serta Binongko. Dianggap sebagai surganya pemandangan alam yang menakjubkan, mari simak ulasan lengkapnya berikut ini:

Rute untuk Berkunjung Serta HTM

Sebelum melihat lebih jauh seputar aktivitas menyenangkan yang dapat dilakukan di Wakatobi Island, wisatawan perlu mengetahui rute untuk mencapainya. Pengunjung bisa berangkat dari Jakarta atau langsung dari Makassar. Berikut beberapa keterangannya:

  • Jika berangkat dari Jakarta, naik maskapai yang menyediakan penerbangan menuju Makassar, tepatnya Bandara Sultan Hasanuddin. Penerbangan ini ditempuh dalam waktu sekitar 2 setengah jam. Siapkan biaya untuk tiket pulang pergi sekitar 1.4 juta.
  • Setelah tiba di Makassar, naik pesawat yang menuju Bandara Matahora, Wakatobi, melalui Kendari. Perlu diketahui jika ada situs booking tiket yang menamakan penerbangan ini sebagai “transit via Kendari”. Harga tiket pulang pergi kurang lebih 1.7 juta.
  • Selama ada di pulau besar, pengunjung bisa menemukan ojek dengan mudah dengan tarif mulai 5 ribu sampai 20 ribu untuk perjalanan jarak pendek.
  • Tidak ada angkutan umum yang tersedia, untuk memudahkan mobilitas disarankan menyewa mobil. Harganya dimulai dari 350 ribu per harinya.
  • Jika ingin menyeberang antar pulau, bisa menggunakan slowboat atau fastboat sebagai penghubung ke Wangi-Wangi, Kaledupa, juga Tomia sera Binongko di jam tertentu. Harga tiketnya mulai 50 ribu sampai 150 ribu tiap orang.
  • Apabila ingin mengunjungi berbagai pulau, bisa juga menyewakan kapal kecil yang tarifnya 1.2 juta per perahu.

Baca juga Wisata Pulau Sulawesi lainnya:

Berdasarkan informasi dari TripCanvas, periode terbaik untuk mengunjungi pulau Wakatobi adalah Maret – Mei serta Oktober – Desember. Meski begitu, apabila tujuan utamanya adalah diving, pengunjung bisa datang kapan pun karena visibilitas dari air lautnya selalu jernih di sepanjang tahun.

Aktivitas yang Dapat Dilakukan

Wakatobi Island memang terkenal akan aktivitas menyelam (diving) di lautannya yang jernih, namun pulau ini juga merupakan surganya berlibur. Tersedia beragam aktivitas yang dapat dicoba dan dinikmati selama tinggal di pulau ini. Penasaran dengan hal-hal menarik yang ditawarkan? Berikut daftar selengkapnya:

1. Bermain Bersama Lumba-lumba Sembari Menyambut Sunrise

Menatap terbitnya matahari pagi sambil ditemani para lumba-lumba yang sedang asyik berenang di lautan bebas. Pemandangan ini bisa disaksikan di area kesukaan para lumba-lumba, yakni Laut Banda yang berada di sekitar Tanjung Kapota. Jika berada di Dermaga Mola, lokasi ini dapat dicapai dalam waktu 40 menit.

Pengunjung akan menaiki boat untuk mengunjungi Laut Banda. Selama perjalanan, wisatawan akan disuguhi panorama magis dari terbitnya matahari pagi. Cahaya keemasan yang terpantul di air, diiringi ratusan lumba-lumba yang berenang dengan gembira adalah pemandangan yang sangat langka dan berharga.

2. Memandang Gugusan Bintang di Desa Kulati

Destinasi berikutnya di Wakatobi Island adalah desa kecil di timur Pulau Tomia. Jika dilihat sepintas, mungkin belum ada hal yang membedakannya dari desa lainnya. Namun setelah mencapai daerah yang berbukit dekat TIC, pengunjung akan dibuat terpana.

Pasalnya, di sini terhampar pemandangan yang sangat istimewa. Lautan dengan warna biru, dikelilingi oleh tebing-tebing serta pantai berpasir dan pepohonan yang cantik menghasilkan panorama eksotis.

Tidak hanya itu, saat tengah malam menjelang ketika aliran listrik sudah dipadamkan total, akan ada kejutan lainnya. Terdapat keajaiban alam yang memukau: gugusan galaksi Bima Sakti dapat disaksikan langsung dari mata telanjang.

3. Mengunjungi Bajo Sampela, Kampung Penguasa Laut

Kampung yang berada di tengah laut biasanya disaksikan melalui film, jarang yang pernah melihat langsung lokasinya. Lain halnya dengan destinasi Wakatobi Island yang diminati masyarakat bernama Bako Sampela. Perkampungan ini berada di tengah laut, dihuni oleh sekitar 3000 warga tinggal di rumah apung.

Sapaan anak kecil yang riang gembira siap menyambut para tamu. Jangan terkejut jika ada balita yang terjun langsung ke laut, karena ini merupakan bagian dari kesehariannya. Selain ramah, penduduk Bajo juga pandai menyelam dan berburu di laut tanpa memakai alat bantu.

4. Menonton Kemeriahan Pawai

Meski jauh dari modernisasi kota besar, Wakatobi Island merupakan wilayah yang menyimpan berbagai aktivitas menarik, termasuk pawai. Pengunjung berkesempatan menikmati kekayaan tradisi Wakatobi melalui pertunjukan, pawai, serta festival yang rutin diadakan.

Layaknya penduduk Sulawesi yang lain, warga di sini menyukai kegiatan berkumpul dan pesta meriah. Perayaan yang diadakan setiap tahun di sini adalah Karia’a, biasanya diadakan sesudah bulan Ramadhan. Perayaan ini dimeriahkan oleh penampilan anak-anak serta remaja.

5. Berenang di Goa Kontamale

Tubuh lelah, butuh penyegaran dan nuansa yang berbeda? Wangi-Wangi termasuk tujuan favorit wisatawan Wakatobi Island, karena menghadirkan pengalaman tak terlupakan yakni berenang di goa. Keunikan goa ini adalah stalagmit yang menutupi beberapa bagiannya dengan lumut.

Goa Kontamale tercipta dari proses alamiah selama beratus-ratus tahun lamanya. Goa ini diyakini tersambung dengan lautan, dengan jarak hanya 15 menit dari pusat kotanya yaitu Wanci. Hebatnya, kolam di sini sangat bening layaknya kristal dan bernaung di antara ceruk karang serta pohon rindang.

6. Mengunjungi Kolam Keramat Danau Sombano

Di Wakatobi Island terdapat pulau Kaledupa, wilayah yang unik dengan karang berongga di dasar sehingga air laut bisa mengalir menuju tengah pulau. Dari aliran air inilah tercipta danau-danau,  dan salah satunya bernama Danau Sombano yang disebut juga kolam keramat.

Hal yang membuatnya disebut keramat adalah mitos bahwa ada buaya hitam yang tinggal di sini dan memangsa udang merah. Meski begitu, mitos tersebut belum terbukti kebenarannya dan banyak wisatawan berenang di sini.

Rekomendasi Hotel Harga Terjangkau Kualitas Baik

Di Wakatobi Island, pengunjung tidak perlu dipusingkan dengan tempat untuk menginap. Pasalnya, ada banyak hotel yang terdapat di sekitar pulau ini. Tidak dipungkiri jika banyak orang ingin mencari hotel dengan harga terjangkau. Berikut ini rekomendasinya:

  • Biaya berkisar di angka 300 ribu, dengan pengalaman tinggal yang cukup nyaman. Fasilitas muali dari internet, AC, layanan 24 jam, parkir luas, restoran aneka kuliner, dan lokasinya strategis di A.H Nasution.
  • Labore Stay. Mematok harga mulai 150 ribuan, pelayanan yang diberikan sudah baik. Fasilitasnya seperti WiFi, layanan 24 jam untuk kebutuhan harian. Lokasinya strategi dekat berbagai area wisata yakni jalan Pelabuhan Waha.
  • Green Tetembatu. Hotel di jalan Poros Liya ini dilengkapi fasilitas memadai. Restoran dengan kuliner beragam, internet, kamar yang bersih, hingga area parkir yang lapang. Biaya menginap dimulai dari 300 ribu saja.
  • Tomia Island. Hotel yang mengusung harga mulai 200 ribuan ini menyediakan beragam pilihan jenis kamar. Akses internetnya lancar, kamar mandi bersih, serta internet memadai. Tomia Island beralamat di jalan Perjuangan, Patipelong.

Baca juga:

Demikian ulasan seputar destinasi liburan bernama Wakatobi Island yang merupakan andalan dari pulau Sulawesi. Sebagai destinasi yang mengusung aktivitas menyelam sebagai daya tarik utamanya, pemandangan di sini begitu menakjubkan. Bahkan yang belum bisa diving juga dapat menikmati kekayaan alam yang tersedia.

1 thought on “Berlibur ke Wakatobi Island, Destinasi Penuh Aktivitas yang Menenangkan Hati”

Leave a Comment