Markas Travel- Wisata Budaya Indonesia memang tergolong banyak, tentu hal itu ditunjang pula oleh kebudayaan yang dimiliki negara ini pun cukup banyak. Destinasi ini pun bisa kamu temukan di berbagai daerah yang ada di Indonesia. Lantas apa manfaat dari berkunjung ke destinasi budaya?
Dengan mengunjungi tempat tersebut, kamu akan mendapatkan pengetahuan mengenai sejarah. Tentunya dengan begitu kamu akan lebih menghargai apa yang ditinggalkan oleh para terdahulu untuk anak cucunya.
Kamu bisa memilih untuk memulai petualangan menjelajah destinasi budaya ini. Dari yang terdekat dari tempat kamu tinggal sampai yang terjauh. Untuk lebih jauh, simak ulasan berikut ini mengenai wisata yang bisa kamu kunjungi!
Keraton ini pun merupakan istana resmi dari kesultanan yang bernama ngayogyakarta Hadiningrat. Namun, sebagian komplek dijadikan museum budaya Jawa. Selain itu, destinasi ini berada di daerah Yogyakarta dan tempat ini merupakan museum kebudayaan Jawa terlengkap. Bahkan koleksi peninggalannya pun cukup banyak.
Salah satu peninggalan yang akan kamu jumpai di tempat tersebut adalah berupa gamelan, wayang, naskah kuno, tombak, keris, peralatan rumah tangga, dan lain sebagianya. Selain menjadi tempat tinggal keluarga maupun kerabat Sultan yang memerintah tempo dulu. Ternyata tempat ini pun dijadikan persembunyian ketika para musuh menyerang.
Apabila kamu ingin berkunjung ke tempat ini sebaiknya melakukan segala hal yang diinstruksikan. Seperti meminta izin sebelum memfoto, dilarang untuk menyentuh barang peninggalan, dan lain sebagainya. Selain itu, pada waktu tertentu akan diadakan kegiatan kebudayaan ataupun seni. Salah satunya adalah pertunjukan tarian klasik yang biasanya diadakan setiap hari minggu.
Apabila kamu berkunjung ke desa yang berada Sumatera Utara tepatnya di Nias, maka kamu bisa mengetahui bagai tradisi loncat batu. Untuk menuju ke tempat ini dari Bandara Binaka dan menggunakan motor atau mobil, setidaknya kamu butuh waktu sekitar 2,5 jam.
Tradisi ini sendiri sebenarnya memiliki makna yang mendalam bagi pria Nias yang telah memasuki usia remaja. Selain itu, tradisi ini pun dapat dikatakan pembuktian bahwa laki-laki tersebut memanglah seorang yang perkasa dan kuat.
Sehingga, jika laki-laki berhasil melewati batu dengan tinggi 4 meter maka hal tersebut merupakan prestige bagi keluarga maupun dirinya sendiri. Biasanya, beberapa hewan ternak akan disembelih oleh keluarga sebagai bentuk rasa syukur atas keberhasilannya dalam tradisi loncat batu.
Desa ini terkenal dengan kebersihan dan keteraturannya. Pada awalnya, tempat ini merupakan desa adat yang kemudian beralih ke dewa wisata. Sehingga bebas untuk dikunjungi oleh wisatawan, baik dari lokal maupun internasional. Jika kamu berkunjung ke desa ini, maka kamu bisa melihat bangunan rumah dari desa ini cenderung memiliki bentuk yang teratur dan mirip.
Selain itu, pada tahun 1995 desa ini telah berhasil mendapatkan Kalpataru. Hal ini tentunya tidak terlepas dari peran penduduk asli setempat. Pasalnya, mereka mampu mempertahankan adat istiadat, alam sekitar, dan tradisi yang telah berlangsung sampai dengan saat ini.
Jika kamu ingin mengunjungi desa ini, maka perlu waktu sekitar 45 menit. Selain itu, kamu pun bisa melanjutkan petualangan ke Gunung Batur atau Kintamani. Dimana lokasinya memnag tidak terlalu jauh daru desa Penglipur.
Baca Juga Informasi Wisata Serupa:
Bagi kamu yang tinggal di daerah Bandung pasti tidak asing dengan objek wisata budaya Indonesia ini, bukan? Destinasi ini sendiri sebenarnya adalah Paguyuban Seni Sunda yang didirikan oleh Uum Sumiati dan Udjo Ngalagena yang merupakan sepasang suami istri. Sementara waktu pendirian Saung Angklung Udjo itu sendiri adalah sekitar tahun 50- an.
Adapun tujuan dari pendirian tersebut adalah guna melestarikan BUdaya Sunda. Pembukaan destinasi ini sendiri dimulai dengan pertunjukan dari kesenian Sunda dan masyarakat merespon dengan baik hal tersebut. Kemudian setelah itu, Saung Angklung ini diresmikan pada 1966 silam.
Di tempat ini pun tersedia berbagai fasilitas kesenian sampai dengan panggung untuk pertunjukan yang mendominasi material lokal bamboo. Tidak hanya itu saja, kamu pun akan melihat permainan alat musik tradisional angklung bersama. Adapun lokasi destinasi ini berada di Jl Padasuka, Cibeunying Kidul, Bandung.
Kamu pun bisa mengunjungi Tana Toraja yang merupakan salah satu objek wisata BUdaya Indonesia yang terkenal. Apabila kamu tertarik, maka kamu membutuhkan waktu sekitar 8 jam dari Makassar, Sulawesi Selatan. Namun, lama perjalanan tersebut akan terbayar sesampainya disana. Dimana kamu akan melihat berbagai macam keindahan alam maupun bangunan rumah adat.
Tentunya didesain dengan konsep arsitektur tradisional sehingga menampilkan bangunan yang unik. Selain itu, penduduk desa ini pun dikenal sangat ketat terhadap tradisi setempat, kepercayaan, maupun aturan. Selain itu, apabila kamu berkunjung kesini mungkin kamu akan melihat berbagai tradisi yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Desa ini memiliki julukan sebagai pemukiman di atas awan karena ketingginanya mencpaia 120 mdpl. Lokasinya sendiri yaitu tidak jauh dengan kampung adat bernama Gurusina. Selain itu, desa ini pun terkenal dengan gaya arsitektur tujuh rumah adat yang bernama Mbaru Niang. Jika kamu tertarik untuk berkunjung ke tempat ini, maka kamu perlu melakukan perjalanan Ruteng. Kemudian, sesampainya disana kamu perlu melanjutkan perjalanan ke Desa Dintor atau Denger. Dimana perjalanan tersebut akan memakan waktu sekitar kurang lebih dua jam. Setelah itu, lanjut dengan tracking sekitar 3 sampai 4 jam untuk sampai ke Desa Wae Rebo. Adapun lokasi tempat ini di Flores, Nusa Tenggara Timur.
Baca Juga Informasi Wisata Lainnya:
Apakah tertarik untuk ke Papua dan menusuluri keindahan alam disana? Jika iya, maka wisata budaya Indonesia satu ini pun akan sayang apbila kamu lewatkan begitu saja. Adapun lokasinya sendiri yaitu di Lembah Baliem, Wamena. Disini kamu akan melihat festival Lembah Baliem yang diselenggarakan selama tiga hari pada bulan Agustus. Tepatnya, pada tanggal hari kemerdekaan Indonesia.
Festival ini sendiri adalah gambaran mengenai perang antar suku lani, suku Dani, dan suku Yali. Sehingga pada saat pertunjukkan, kamu akan melihat stimulasi selama perang terjadi. Selain itu, festival ini sendiri biasanya diikuti oleh sebanyak 40 suku. Lengkap dengan pakaian adat ciri khas mereka dan lukisan wajah.
Kedua tempat ini merupakan desa asli dan dihuni oleh suku sasak dan berada di daerah Kabupaten Lombok Tengah. Suku tersebut pun terkenal kuat sekali dalam mempertahankan bangunan tradisional dan tradisi suku sasak. Apabila tertarik untuk berkunjung kesini, maka kamu butuh waktu sekitar 20 menit dari bandara Internasional Lombok.
Sesampainya disana, maka kamu akan disambut hangat oleh masyarakat desa setempat. Bahkan beberapa remaja pria di sana menjadi tour guide untuk memandu wisatawan yang datang. Disini pun terdapat pertunjukan Tari Peresean yang menjadi simbol kejantanan dari pria Lombok. Kamu pun bisa mendapatkan cinderamata maupun hasil kesenian yang beragam yang dijual oleh masyarakat.
Beberapa wisata Budaya Indonesia di atas dapat menjadi salah satu opsi untuk kamu pilih menghabiskan waktu liburan. Terutama bagi kamu yang sangat tertarik mengenai kebudayaan yang ada di Indonesia.
Markas Travel - mendapatkan amanah untuk membahas Promo Spesial Layanan Top Up Games di Vintopup… Read More
Kamu sering mendengan nama Pantai Lepang? Pasti jarang, karena pantai yang satu ini memang belum… Read More
Jika Kamu berwisata ke Pulau Bali, Kamu pasti tidak akan asing dengan pantai-pantai seperti Pantai… Read More
Pantai Gunung Payung terletak di Kabupaten Badung, sebuah pantai klasik di Bali yang mempesona dengan… Read More
Salah satu daerah di Indonesia yang memiliki banyak tempat wisata menarik adalah Bali. Seperti yang… Read More
Meski termasuk ke dalam destinasi wisata baru di Bali, Pantai Double Six Seminyak Bali sudah… Read More
This website uses cookies.
View Comments