Bingung ingin berlibur ke mana? Sulawesi Selatan dapat menjadi pilihan tepat, terlebih dengan Tana Toraja yang dimilikinya. Sebagai kabupaten di Sulsel, wilayah ini hawanya cenderung dingin karena terletak di pegunungan. Terlebih, masyarakatnya masih memegang teguh nilai adat.
Oleh sebab itulah berbagai upacara adat rutin diadakan, menjadikannya destinasi yang kaya akan kebudayaan. Lokasi wisata ini identik dengan banyaknya makam yang justru menjadi destinasi wisata. Meski begitu, alamnya juga sangat eksotis dan indah. Penasaran dengan tempat menarik yang ada?
Transportasi yang Tersedia
Untuk berkunjung ke Tana Toraja, terdapat berbagai opsi yang bisa digunakan. Pilihan yang paling umum adalah melewati pusat kota besarnya yaitu Makassar dengan menaiki pesawat udara. Selanjutnya, barulah perjalanan berlanjut ke Toraja. Berikut langkah-langkahnya:
1. Perjalanan dari Bandara
Carilah penerbangan dengan tujuan Bandara Sultan Hasanuddin yang terdapat di Makassar. Selanjutnya wisatawan bisa melanjutkan perjalanannya dengan naik bus dari Makassar untuk langsung menuju ke Toraja. Dari bandara, pengunjung domestik akan dikenakan biaya PSC (airport tax) sebesar 50 ribu.
Baca juga Wisata Pulau Sulawesi lainnya:
Wisatawan bisa menaiki taksi yang banyak ditemukan di sekitar terminal kedatangan. Umumnya akan dikenakan biaya 80 sampai 130 ribu untuk mencapai pusat Makassar. Bisa juga menaiki bus Damri yang menuju pusat Makassar dengan tarif mulai 20 ribu.
2. Perjalanan dari Makassar
Setelah berhasil mencapai pusat Makassar, selanjutnya wisatawan dapat menaiki bus yang langsung menuju Tana Toraja. Ada beberapa pilihan bus yang tersedia. Harganya berbeda-beda dan bisa saja berubah sewaktu-waktu, diantaranya seperti berikut:
- Alam Indah. Biaya mulai dari 100 ribu.
- Metro Permai. Dikenakan biaya mulai 120 ribu.
- Manggala Trans. Biaya dimulai dari 120 ribu.
- Memberlakukan tarif mulai 120 ribu.
3. Perjalanan di Tana Toraja
Setelah sudah berhasil mencapai Toraja, wisatawan juga perlu mengetahui apa saja transportasi yang dapat dinaiki sehingga bisa bepergian dengan leluasa. Berikut transportasi yang tersedia di Toraja:
- Menaiki angkutan umum adalah opsi yang banyak dipilih, biasanya menggunakan Inova dan Avanza. Mudah ditemukan di Rantepao hingga Makale.
- Banyak jasa ojek untuk mengantarkan wisatawan menuju berbagai tujuan yang sulit dilewati kendaraan umum.
- Menyewa mobil bisa dilakukan untuk keluarga atau rombongan. Biasanya bersama dengan supir dan jarang menggunakan sistem lepas kunci. Harga mulai dari 350 ribu tergantung jenis mobil.
Destinasi Menarik di Tana Toraja dan Harga Tiket Masuk (HTM)
Belum lengkap jika tidak mengunjungi tempat-tempat bernuansa estetik di Toraja. Terdapat beberapa rekomendasi tempat yang menarik dan tak biasa. Dijamin membuat suasana libur tak terlupakan. Ada apa saja?
1. Gua Lemo
Berbeda dari makam yang biasa dijumpai, Lemo memakai tata cara yang berbeda dalam memakamkan seseorang. Tempat ini mudah dijangkau bagi masyarakat umum yang ingin datang melihat-lihat karena merupakan daya tarik para wisatawan. Tidak mengherankan, sebab pengunjung bisa menyaksikan liang makamnya secara langsung.
Jenazah diletakkan di batu gua, dengan corak perbukitan berwarna putih sehingga makam tidak terkesan begitu angker. Terdapat banyak patung yang berada di bukti makam. Patung ini dibuat menyerupai orang yang telah meninggal.
Jadi, semua keluarga sudah memiliki tempat sendiri di bukti dengan penataan patung tersebut. Walaupun merupakan makam, stalaktit serta stalakmit di gua memberikan panorama alam yang estetik. Terletak di Desa Sandan Uai, HTM menuju Lemo untuk tiga orang hanya 20 ribu.
2. Bukit Buntu Burake
Destinasi berikutnya yang terdapat di Tana Toraja adalah Buntu Burake, dimana pengunjung akan dibuat terkesan dengan menaiki jembatan kaca terpanjang Indonesia. Di sini juga terdapat patung Yesus yang berukuran raksasa di puncak bukitnya, dikelilingi dengan pemandangan alam memukau.
Agar bisa mencapai puncak dari Buntu Burake, pengunjung dapat menempuh perjalanan selama tujuh jam dari Poros Baru. Patung ini dibangun dengan inspirasi dari patung asal Rio De Janeiro yang juga menggambarkan sosok Yesus.
Meskipun merupakan area rohani, wisatawan yang penasaran dan datang tidak hanya berasal dari kalangan Kristiani saja. Wisatawan juga dapat menikmati tingginya bukit dengan menaiki jembatan kaca yang sangat panjang, mencapai 90 meter. Sensasi seolah berdiri di ketinggian membuat banyak orang penasaran.
Terlebih dengan pemandangannya yang spektakuler terutama di pagi hari. Untuk memasuki Buntu Burake, diperlukan biaya sebesar 50 ribu tiap orang untuk HTM dengan jam buka mulai 6 pagi sampai 10 malam.
3. Rumah Adat Desa Pallawa
Tana Toraja identik dengan penampilan rumah adatnya yang mengagumkan dan khas. Jika ingin melihat keunikan bentuk rumah yang dinamakan Tongkonan tersebut, bisa datang menuju desa Pallawa. Agar bisa mencapai area ini, pengunjung perlu menempuh tujuh jam perjalanan dari Makassar.
Begitu sampai di desa, wisatawan bisa menyaksikan asrinya lingkungan beserta atmosfer sejuk udaranya. Meski ada di perbukitan terjal, pemandangannya sangat memanjakan mata. 11 rumah adat Tongkonan berada sini, semuanya tidak lagi dihuni dan murni sebagai objek wisata saja.
Konon, rumah yang ada di sini merupakan saksi bisu dari kejamnya peperangan antar desa di masa lalu. Pengunjung bisa datang menuju lokasi ini tanpa memikirkan harga tiket masuk, karena tidak dikenai biaya.
4. Kolam Air Limbong
Merasa lelah, ingin mencari keheningan dikelilingi cantiknya panorama hijau dari alam sekitar? Kolam Limbong bisa menjadi opsi yang tepat. Bukan main, telaga ini berada di tengah-tengah tebing, sekitar dua km dari Rantepao. Pemandangannya artistik, dengan batu cadas serta air yang hijau di tengah pepohonan.
Akses masuk ke sini mudah, dilengkapi fasilitas yang memadai seperti rumah makan hingga toilet. Ingin merasakan keseruan lebih? Cobalah wahana sepeda aor yang tersedia sambil memandangi pepohonan yang rindah di sekitar perairan.
Diiringi nyanyian indah burung-burung, tebing tinggi yang memantulkan gema serta angin sepoi-sepoinya membuat perasaan lebih tenang. Beralamat di jalan Singki, Rantepao, pengunjung bisa memasuki area ini dengan harga tiket masuk sebesar 10 ribu.
5. Rammang Rammang
Pernah menonton film Avatar Legend of Aang? Rammang Rammang bisa menjadi destinasi pilihan yang menhadirkan nuansa mirip dengan film animasi tersebut. Menyuguhkan indahnya pegunungan karst, wilayah ini sudah termasuk taman nasional yang dilindungi UNESCO.
Pemandangannya menyerupai adegan tempat tinggal film Avatar. Tingginya perbukitan karst diiringin perairan luas membuat banyak wisatawan tak sabar ingin segera mengambil potret terbaik dirinya di berbagai spot.
Tidak hanya itu, wisatawan juga diizinkan naik perahu sambil menikmati indahnya pemandangan alam di sepajang jalan. Waktu paling ideal untuk mengunjungi wilayah ini adalah saat pagi. Tiket berwisata di Rammang Rammang adalah 300 ribu (perahu 10 orang, per orangnya 30 ribu).
6. Banggakaradeng
Pernah menonton animasi Teletubbies yang tinggal di perbukitan hijau? Jangan lupa untuk mampir ke Bonggakaradeng. Tempat yang bisa dikunjungi secara gratis ini merupakan sebuah kecamatan di Tana Toraja. Luasnya padang rumput serta pemandangan gunung berbaris seolah permadani terlihat menyerupai bukti Teletubbies.
Lokasi ini sangat cocok untuk bersantai menikmati tenangnya atmosfir desa sambil berkemah. Alam bebas merupakan wilayah yang cocok untuk berbagai aktivitas. Berolahraga, mengambil foto, berjalan-jalan, dan sebagainya. Terlebih ketika matahari terbit, awan kabut akan turut menyertainya sehingga terlihat cantik.
Baca juga :
- Rekomendasi Wisata Pantai di Jember, yang Wajib Dikunjungi
- Liburan ke Desa Wisata Malasari dengan Markas Travel
Demikian ulasan seputar Tana Toraja, tujuan berlibur yang kaya akan pemandangan alam bernuansa estetik. Baik wisatawan yang mencari ketenangan, mengumpulkan potret keren, hingga mencari tantangan, semua terjawab dengan banyaknya destinasi yang tersedia.
3 thoughts on “Liburan di Tana Toraja, Keseruan tak Terkira”